Kamis, 19 Februari 2015

Besok Presiden Akan Melantik Tiga Pimpinan Sementara KPK


Media Pembaharuan Jakarta,- Besok Presiden Akan Melantik Tiga Pimpinan Sementara KPKJakarta-JP : Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya besok akan melantik tiga Pimpinan Sementara KPK. Mereka yang ditunjuk presiden adalah mantan Ketua KPK Taufiequrahchman Ruki, akademisi Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji, dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi.
'Besok Presiden Akan Melantik Tiga Pimpinan Sementara KPK

Besok Presiden Akan Melantik Tiga Pimpinan Sementara KPKJakarta-JP : Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya besok akan melantik tiga Pimpinan Sementara KPK.  Mereka yang ditunjuk presiden adalah mantan Ketua KPK Taufiequrahchman Ruki, akademisi Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji, dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi.

Johan Budi membenarkan pelantikannya bakal digelar besok. “Jam 8 pagi besok (dilantik). Di istana,” kata Johan Budi saat dikonfirmasi, Kamis (19/2).

Johan mengaku telah menerima undangan pelantikan itu dari pihak istana siang tadi. Dia mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk acara pelantikan tersebut.

Pria yang sempat menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK itu mengaku siap untuk bertugas memimpin komisi antirasuah. Dia juga menjadikan perbaikan hubungan KPK-Polri sebagai rencana kerja jangka pendeknya.

“Kami harus memperbaiki komunikasi dengan pihak Polri. Dan KPK butuh Polri,” tegas Johan.

Tiga pimpinan sementara ini ditunjuk untuk mengisi tiga kursi pimpinan KPK yang kosong. Lowongnya jabatan itu setelah Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditersangkakan Polri. Keduanya diberhentikan sementara oleh presiden. Sementara Busyro Muqoddas habis masa jabatannya.' Johan Budi membenarkan pelantikannya bakal digelar besok. “Jam 8 pagi besok (dilantik). Di istana,” kata Johan Budi saat dikonfirmasi, Kamis (19/2).
Johan mengaku telah menerima undangan pelantikan itu dari pihak istana siang tadi. Dia mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk acara pelantikan tersebut.
Pria yang sempat menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK itu mengaku siap untuk bertugas memimpin komisi antirasuah. Dia juga menjadikan perbaikan hubungan KPK-Polri sebagai rencana kerja jangka pendeknya.
“Kami harus memperbaiki komunikasi dengan pihak Polri. Dan KPK butuh Polri,” tegas Johan.
Tiga pimpinan sementara ini ditunjuk untuk mengisi tiga kursi pimpinan KPK yang kosong. Lowongnya jabatan itu setelah Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditersangkakan Polri. Keduanya diberhentikan sementara oleh presiden. Sementara Busyro Muqoddas habis masa jabatannya. (Abs)

Senin, 16 Februari 2015

Warga Taman Sudiang Ditikam Enam Pengendara Motor

Media Pembaharuan Makassar,- Malang menimpa Achyar Alamsyah (19), warga Taman Sudiang Indah blok B7/12. Ia harus menjadi korban penyerangan oleh enam orang pelaku kriminal menggunakan sepeda motor di Jalan Poros Taman Sudiang Indah Makassar Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Senin (16/02/2015) dini hari.
Foto MEDIA Pembaharuan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, korban saat itu sedang melintas di lokasi dan tiba-tiba pelaku yang berjumlah enam orang dengan saling berboncengan tiga menggendarai dua unit sepeda langsung melakukan penyerangan dari belakang. Mereka menikam perut korban di bagian kiri.
Korban kemudian tersungkur dan bersimbah darah di lokasi. Usai melancarkan aksinya, para pelaku langsung kabur ke arah BTN Taman Sudiang Indah. Anehnya, pelaku juga tidak mengambil barang milik korban.
“Saat saya melintas korban telah terbaring di jalan dengan berteriak meminta tolong,” ujar Ilham, saksi yang melintas di lokasi.
Oleh warga, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo untuk mendapatkan perawatan insentif.
Kapolsek Biringkanayya Kompol Azis Muhklis yang dikonfirmasi mengatakan, korban penikaman kini menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, pelaku masih dalam pengejaran petugas. (Abs)
MAKASSAR - Malang menimpa Achyar Alamsyah (19), warga Taman Sudiang Indah blok B7/12. Ia harus menjadi korban penyerangan oleh enam orang pelaku kriminal menggunakan sepeda motor di Jalan Poros Taman Sudiang Indah Makassar Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Senin (16/02/2015) dini hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, korban saat itu sedang melintas di lokasi dan tiba-tiba pelaku yang berjumlah enam orang dengan saling berboncengan tiga menggendarai dua unit sepeda langsung melakukan penyerangan dari belakang. Mereka menikam perut korban di bagian kiri.
Korban kemudian tersungkur dan bersimbah darah di lokasi. Usai melancarkan aksinya, para pelaku langsung kabur ke arah BTN Taman Sudiang Indah. Anehnya, pelaku juga tidak mengambil barang milik korban.
“Saat saya melintas korban telah terbaring di jalan dengan berteriak meminta tolong,” ujar Ilham, saksi yang melintas di lokasi.
Oleh warga, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo untuk mendapatkan perawatan insentif.
Kapolsek Biringkanayya Kompol Azis Muhklis yang dikonfirmasi mengatakan, korban penikaman kini menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, pelaku masih dalam pengejaran petugas. (mul)
- See more at: http://lintasterkininews.com/16/02/2015/warga-taman-sudiang-kritis-ditikam-enam-pengendara-motor.html#sthash.HpWDjSES.qZaKokxf.dpuf

Jumat, 06 Februari 2015

Edarkan Uang Palsu, Oknum PNS Asal Maros diTangkap Polisi

Makassar,- Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Kabupaten Maros, Drs. Albert Ms, dan empat temannya diringkus polisi karena terbukti mengedarkan uang palsu.
Jum'at, 06 Pebruari 2015
Edarkan Uang Palsu, Oknum PNS Asal Maros diTangkap Polisi

Makassar,- Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Kabupaten Maros, Drs. Albert Ms, dan empat temannya diringkus polisi karena terbukti mengedarkan uang palsu.

Berdasarkan koordinasi Kepolisian Daerah Sulselbar bersama jajaran Polsek Panakukang. Reserse Mobile (Resmob) Polda berhasil menangkap kelima pelaku di Jalan Hertasning Baru Makassar.

Kelima pelaku yang kerap kali mengedarkan uang palsu di wilayah Kota Makassar termasuk Albert sendiri yang menetap di Perumahan Beringin Permai Manggala. Adapun empat temannya yang ikut tertangkap masing-masing Muh. Arfandi warga Jalan Rappocini, Ilhamsyah alias Ilo warga Jalan Cendrawasih 4/15, H. Bachtiar warga Jalan Pettarani dan Abu Tahir warga BTN Minasaupa.

Saat diringkus, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku berupa uang palsu pecahan Rp 100.000 (seratus ribu) sebanyak 5 lembar, tiga ikat pecahan Rp 5000, 1 unit mobil Apv biru berplat DD 213 AN, sat alat tes mata uang (ultraviolet) dan 4 handphone nokia dan samsung.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi menbenarkan penangkapan tersebut, “Atas kerjasama Polsek Panakukang, pihak kami yakni anggota Resmob Polda berhasil menangkap lima orang pengedar uang palsu, dari kelima itu ada seorang PNS dari Maros, sementara pelaku secara keseluruhan saat ini ada di Polsek Panakukang untuk ditindak lanjuti” Ungkapnya. (ABS). Berdasarkan koordinasi Kepolisian Daerah Sulselbar bersama jajaran Polsek Panakukang. Reserse Mobile (Resmob) Polda berhasil menangkap kelima pelaku di Jalan Hertasning Baru Makassar.
Kelima pelaku yang kerap kali mengedarkan uang palsu di wilayah Kota Makassar termasuk Albert sendiri yang menetap di Perumahan Beringin Permai Manggala. Adapun empat temannya yang ikut tertangkap masing-masing Muh. Arfandi warga Jalan Rappocini, Ilhamsyah alias Ilo warga Jalan Cendrawasih 4/15, H. Bachtiar warga Jalan Pettarani dan Abu Tahir warga BTN Minasaupa.
Saat diringkus, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku berupa uang palsu pecahan Rp 100.000 (seratus ribu) sebanyak 5 lembar, tiga ikat pecahan Rp 5000, 1 unit mobil Apv biru berplat DD 213 AN, sat alat tes mata uang (ultraviolet) dan 4 handphone nokia dan samsung.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi menbenarkan penangkapan tersebut, “Atas kerjasama Polsek Panakukang, pihak kami yakni anggota Resmob Polda berhasil menangkap lima orang pengedar uang palsu, dari kelima itu ada seorang PNS dari Maros, sementara pelaku secara keseluruhan saat ini ada di Polsek Panakukang untuk ditindak lanjuti” Ungkapnya. (ABS).

Rabu, 04 Februari 2015

Petani Sinjai Tak Dapat Bantuan Pupuk, Mengadu ke DPRD

Media Pembaharuan Sinjai,- Sejumlah petani asal Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mendatangi gedung DPRD setempat guna menyampaikan aspirasi mereka terkait bantuan pupuk dari Pemerintah, Selasa (03/02/2015) siang. Pasalnya hingga saat ini mereka belum mendapatkan bantuan tersebut.
Petani Sinjai Tak Dapat Bantuan Pupuk, Mengadu ke DPRD

Sinjai,- Sejumlah petani asal Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mendatangi gedung DPRD setempat guna menyampaikan aspirasi mereka terkait bantuan pupuk dari Pemerintah, Selasa (03/02/2015) siang. Pasalnya hingga saat ini mereka belum mendapatkan bantuan tersebut.

"Kenapa Pemerintah seakan tidak melirik kelompok Tani yang ada di Desa kami. Bahkan kami tidak keberatan apabila membeli kalau harganya memang sesuai, daripada tidak ada," ungkap Samsuddin, salah satu petani dari Desa Aksa saat menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD Sinjai.

Ketua DPRD Sinjai Abd Haris Umar yang menerima langsung aspirasi para petani tersebut, mengimbau kepada kepada Dinas terkait, agar mengevaluasi kelompok-kelompok Tani yang produktif dan  non produktif .

"Aspirasi ini akan kami prioritaskan, dan saya akan menyurat ke Dinas terkait untuk tidak mengatasnamakan kelompok tani. Karena semua petani harus mendapatkan haknya dari Pemerintah, bukan hanya pupuk, namun seluruh kebutuhan Petani , mulai dari pengairan, pupuk dan lain-lain, harus di prioritaskan," ungkap Abd Haris.(ABS). "Kenapa Pemerintah seakan tidak melirik kelompok Tani yang ada di Desa kami. Bahkan kami tidak keberatan apabila membeli kalau harganya memang sesuai, daripada tidak ada," ungkap Samsuddin, salah satu petani dari Desa Aksa saat menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD Sinjai.
Ketua DPRD Sinjai Abd Haris Umar yang menerima langsung aspirasi para petani tersebut, mengimbau kepada kepada Dinas terkait, agar mengevaluasi kelompok-kelompok Tani yang produktif dan non produktif .
"Aspirasi ini akan kami prioritaskan, dan saya akan menyurat ke Dinas terkait untuk tidak mengatasnamakan kelompok tani. Karena semua petani harus mendapatkan haknya dari Pemerintah, bukan hanya pupuk, namun seluruh kebutuhan Petani , mulai dari pengairan, pupuk dan lain-lain, harus di prioritaskan," ungkap Abd Haris.(ABS).