Media Pembaharuan Pangkep,- Marwan : Kementerian Saya Kementerian Blusukan, Pemkab Pangkep Mau Negosiasi Ulang dengan Warga Jepe Sura, Tradisi Bubur Khas Muharram di Pangkep Taksiran Rendah, Pemilik Tolak Berikan Lahan untuk Jalan Wajar Jika Pemilik Lahan Cemburu.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Marwan Jafar, menyerakan secara simbolis bantuan sebesar Rp 21 miliar
kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep, Sabtu (8/11).
Bantuan ini untuk beberapa program nyata dalam mendorong ekonomi rakyat.
Pangkep, katanya, daerah dengan wilayah maritim yang luas. Makanya, ia akan memprioritaskan pengembangan pulau-pulau kecil.
“ Apalagi, persoalan maritim menjadi salah prioritas andalan pemerintahan Jokowi-JK,” terangnya.
“Dalam rapat koordinasi nanti, saya akan sampaikan persoalan
pulau-pulau Pangkep. Ini akan mendapat prioritas dan penajaman program.
Dan tahun depan mudah-mudahan ada tambahan anggaran di APBN 2015,”
bebernya.
Sementara itu,Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid,
menyatakan, keluarnya Pangkep dari daerah tertinggal tidak lepas dari
peran dan bantuan Kementerian Daerah Tertinggal.(ABS).
Selasa, 25 November 2014
Bukan Perpisahan yang Aku Kutangisi Tapi Pertemuanlah Yang Aku Sesali.....Kasus Perceraian Meningkat diMaros........
Media Pembaharuan Maros,-
Hampir tiap tahunnya kasus perceraian di Kabupaten Maros mengalami
peningkatan.Berdasarkan data Humas Pengadilan Agama Maros yang juga
jaksa, Andi Muhammad Yusuf Bakri, tahun 2014 terhitung Januari hingga
Oktober yang masuk di pengadilan sebanyak 414 perkara.Sementara untuk data tahun 2013 jumlah perkara yang masuk sekitar 452 kasus.
Namun, kata dia, tidak semua yang masuk dan putus itu bercerai. Karena ketika ada sidang biasanya yang bersangkutan tidak hadir sehingga batal bercerai.
Dijelaskan Yusuf untuk tahun 2014, penggugat perempuan atau yang biasa disebut cerai gugat lebih besar dibanding cerai talak atau penggugat laki-laki.
"Cerai gugat sebanyak 310 perkara yang masuk dan cerai talak yang masuk hanya sekitar 104 perkara," ungkapnya.
Dari data cerai gugat sebanyak 310 perkara yang masuk hanya 303 yang putus di pengadilan dan delapan yang mencabut gugatannya.
Sedangkan untuk cerai talak bulan Januari hingga Oktober yang masuk sebanyak104 dan yang putus 92 perkara dan lima yang mencabut.
Sementara perkara perceraian ditahun 2013 sebanyak 452 kasus. Dimana cerai gugat yang masuk sebanyak 366 perkara dan 324 yang putus dan cerai talak yang diterima 86 perkara dan 71 perkara yang putus.
Adapun yang menjadi penyebab terjadinya perceraian, kata dia ada beberapa hal.
Untuk data tahun 2014,Januari sampai Oktober diantaranya kawin paksa yang jumlah perkaranya sekitar sembilan, 22 perkara disebabkan ekonomi, 13 perkara gangguan pihak ketiga, 288 perkara karena tidak ada keharmonisan, satu perkara dengan alasan menyakiti jasmani, tujuh karena krisis moral, dan 11 perkara tidak ada tanggung jawab serta lima perkara karena cemburu. (ABS)
Namun, kata dia, tidak semua yang masuk dan putus itu bercerai. Karena ketika ada sidang biasanya yang bersangkutan tidak hadir sehingga batal bercerai.
Dijelaskan Yusuf untuk tahun 2014, penggugat perempuan atau yang biasa disebut cerai gugat lebih besar dibanding cerai talak atau penggugat laki-laki.
"Cerai gugat sebanyak 310 perkara yang masuk dan cerai talak yang masuk hanya sekitar 104 perkara," ungkapnya.
Dari data cerai gugat sebanyak 310 perkara yang masuk hanya 303 yang putus di pengadilan dan delapan yang mencabut gugatannya.
Sedangkan untuk cerai talak bulan Januari hingga Oktober yang masuk sebanyak104 dan yang putus 92 perkara dan lima yang mencabut.
Sementara perkara perceraian ditahun 2013 sebanyak 452 kasus. Dimana cerai gugat yang masuk sebanyak 366 perkara dan 324 yang putus dan cerai talak yang diterima 86 perkara dan 71 perkara yang putus.
Adapun yang menjadi penyebab terjadinya perceraian, kata dia ada beberapa hal.
Untuk data tahun 2014,Januari sampai Oktober diantaranya kawin paksa yang jumlah perkaranya sekitar sembilan, 22 perkara disebabkan ekonomi, 13 perkara gangguan pihak ketiga, 288 perkara karena tidak ada keharmonisan, satu perkara dengan alasan menyakiti jasmani, tujuh karena krisis moral, dan 11 perkara tidak ada tanggung jawab serta lima perkara karena cemburu. (ABS)
Lubang Maut Di Cibubur Akibat Pekerjaan PU Kemen PU Percepat Perbaikan Jalan yang Rusak Akibat Banjir
Media Pembaharuan Bekasi,- Proyek saluran air di Jalan Alternatif Cibubur KM 4, Kelurahan
Jatisampurna, Kecamtan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang
memakan korban pengendara sepeda motor, Wiwin Setiawan (31), Sabtu
(8/11) lalu, kini telah diperbaiki.Tampak terlihat lampu penerangan di lokasi tersebut serta tumpukan
karung berisi tanah yang berada tepat di sisi lubang dan diberi pagar
seng.
Pemerintah Kota Bekasi menegaskan, proyek pembangunan
sodetan tersebut merupakan pekerjaan dari Kemeterian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya.
"Ini proyek pusat (pekerjaan
Kemeterian Pekerjaan Umum) yang diberikan kepada pemerintah daerah.
Sodetan ke Kali Cikeas," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin
(10/11).
Menurut dia, sodetan diketahui untuk digunakan sebagai
saluran pembuangan air ke Kali Cikeas. Pantauan di lokasi, pembangunan
drainase di bawah tanah tersebut, dimulai dari RS Mitra Keluarga Cibubur
hingga ke Kali Cikeas, sepanjang 3 km.
"Saya juga meminta dinas PU Kota Bekasi untuk menjenguk korban di rumah sakit," ujarnya.
Lokasi lubang maut itu, berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
"Pemkot Bekasi mengimbau supaya ada tindakan preventif terhadap
pekerjaan itu dan memperhatikan safety-nya bagi pengendara. Pembangunan
itu berada di lalu lalang kendaraan yang luar biasa, semestinya faktor
keamanan harus diperhatikan. Tapi kelalaian bisa saja terjadi," kata
Rahmat.
pukul 05:30 WIB.Lubang maut di Jalan Alternatif Cibubur KM 4, atau di
dekat Hotel Cibubur Indah, Kota Bekasi, memakan korban seorang
pengendara motor yang terperosok ke dalam lubang sedalam 12 meter, Sabtu
(8/11) sekitar
Di sepanjang Jalan Alternatif
Cibubur menuju Cileungsi, terdapat beberapa galian lubang. Lubang-lubang
tersebut di pagar hingga memakan hampir setengah jalan raya, sehingga
arus lalu lintas tersendat. Berdasarkan keterangan warga
setempat, pembangunan proyek ini dimulai sejak empat bulan yang lalu.
"Sebelum puasa, pembangunan ini sudah dilaksanakan," ujar Angga (26),
salah satu karyawan bengkel las di lokasi lubang maut. Dia
mengatakan, sedikitnya sudah tiga kali kecelakaan yang melibatkan
pengendara yang masuk ke lubang di sepanjang Jalan Alternatif Cibubur
tersebut.
Menurut dia, kecelakaan yang melibatkan kendaraan
roda empat masuk ke dalam lubang sudah ada dua kasus. "Pertama, kejadian
di depan Mal Ciputra mobil masuk lubang galian dan depan Burger King,
mobil juga masuk lubang galian," ujar Angga.
Sedangkan, kasus
kecelakaan di lubang KM 4, baru sekali terjadi. "Namun di lubang lain
sepanjang jalan tersebut, sudah banyak kejadian pengendara mobil dan
motor yang masuk ke dalam lubang.
Dia menyayangkan lamanya
pengerjaan proyek pembangunan sodetan tersebut. "Para pekerja tidak
bekerja serempak. Pengerjaannya lubangnya satu-satu dikerjakan," imbuh
Angga. (ABS).
Saya meminta kepada media hal pribadi saya jangan di beritakan.......
Media Pembaharuan Jakarta,- Saya
mencurahkan unek-unek pada media. Terutama terkiat pemberitaan pribadi
saya yang merokok usai pelantikan beberapa minggu lalu. Salah satu
kebiasaan saya merokok, bukan untuk dipertontonkan. Menurut saya, hal
itu dilakukan untuk menyegarkan pikiran setelah lama berdiri pada
pelantikan menteri.
"Kemarin saya merokok itu karena capek berdiri saat pelantikan, bukan mau dipertontonkan..Kan saya sudah bilang ke media kalau saya minta izin lima menit untuk merenggangkan otot dan refres,".
Saya menyadari, prilaku saya merokok kerap dikomplain masyarakat. Ketika saya merokok di Istana dan diberitakan media, saya mendapat pesan kalau itu kebiasaan tidak baik dan takut dicontoh anak-anak."Karena ada tayangan itu, ada ibu-ibu yang sms pada saya. Bu, anak saya nge-fans banget sama ibu, tapi kenapa ibu merokok. Kan kalau anak itu mengikuti seperti saya, gimana coba nanti,
Saya meminta kepada semua media tidak memberitakan semua hal tentang saya, khususnya masalah pribadi. "Saya sudah bilang sama media, give me 5 minutes, tapi mereka tetap mengikuti saya, ". (ABS)
"Kemarin saya merokok itu karena capek berdiri saat pelantikan, bukan mau dipertontonkan..Kan saya sudah bilang ke media kalau saya minta izin lima menit untuk merenggangkan otot dan refres,".
Saya menyadari, prilaku saya merokok kerap dikomplain masyarakat. Ketika saya merokok di Istana dan diberitakan media, saya mendapat pesan kalau itu kebiasaan tidak baik dan takut dicontoh anak-anak."Karena ada tayangan itu, ada ibu-ibu yang sms pada saya. Bu, anak saya nge-fans banget sama ibu, tapi kenapa ibu merokok. Kan kalau anak itu mengikuti seperti saya, gimana coba nanti,
Saya meminta kepada semua media tidak memberitakan semua hal tentang saya, khususnya masalah pribadi. "Saya sudah bilang sama media, give me 5 minutes, tapi mereka tetap mengikuti saya, ". (ABS)
Keberadaan Guru Dipertanyakan Saat Pemukulan......
Media Pembaharuan MAROS,- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menerima pengaduan kasus tindak kekerasan anak yang dilakukan oknum guru diSekolah Dasar Negeri 31 Maros, Jumat (7/11).
Orangtua siswa, Ansarullah mendatangi kantor LBH di Jalan Pelita Raya Makassar untuk meminta pembelaan atas kasus yang menimpah anaknya, ZA.
"Kami datang meminta bantuan hukum karena sejak laporan kami ke polisi dan ke Dinas Pendidikan Maros sudah lama, namun tidak ada kejelasan," keluh Ansarullah didampingi beberapa mahasiswa Maros di depan Direktur LBH Makassar, Abd Azis SH.
Kasus dugaan pemukulan siswa kelas V SD itu terjadi 13 Oktober lalu. ZA diduga ditampar oknum guru di SDN 31 Maros hingga bibir korban mengalami luka sobek.
Tidak terima dengan perlakukan tersebut, orangtua korban melapor ke Mapolresta Maros. Esok harinya, korban divisum di RS Salewangan Maros, namun hingga saat ini kasus tersebut seolah didiamkan.
Bukan hanya itu, pihak sekolah kemudian dengan sepihak melarang ZA untuk tidak lagi masuk belajar sejak seminggu lalu dan lebih parahnya lagi adik korban yang berinisial NA yang duduk di kelas tiga juga diistirahatkan.
Sebelumnya, orangtua korban juga sudah melaporkan hal ini ke pihak Dinas Pendidikan Maros namun pihak Dinas Pendidikan berkata kalau hal tersebut sudah diserahkan ke UPTD.
Malah Pihak sekolah melalui kepala sekolah dengan tegas membantah adanya Pemukulan oleh oknum guru tersebut dan sengaja mengisitirahatkan kedua siswa tersebut agar masalah ini tidak menjadi besar. (ABS)
Massa Front Pembela Islam (FPI) berencana membuat kubu tandingan di DPRD DKI Jakarta.
Media Pembaharuan Jakarta,- Massa
Front Pembela Islam (FPI) berencana membuat kubu tandingan di DPRD DKI
Jakarta. Bahkan Ketua FPI, Muhammad Rizieq Shihab, menegaskan akan
mengangkat Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau DPRD dan Kemendagri ngotot melantik Ahok, kami akan jadikan Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Rizieq Shihab........
Massa Front Pembela Islam (FPI) berencana membuat kubu tandingan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Bahkan Ketua FPI Muhammad Rizieq Shihab menegaskan akan mengangkat Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau DPRD dan Kemendagri ngotot melantik Ahok, kami akan jadikan Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Rizieq Shihab dalam unjuk rasa di depan gedung DPRD Jakarta, Senin, 10 November 2014.
Menurut Rizieq Shihab, pembentukan DPRD tandingan di DKI Jakarta didasarkan pada situasi yang terjadi di DPR RI Senayan, yang diwarnai perseteruan dua kubu, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Perseteruan itu memunculkan pimpinan DPR RI tandingan yang dilakukan oleh KIH sebagai pendukung Jokowi.
Massa FPI menilai KIH sebagai pendukung Jokowi menandingi KMP sebagai kubu pendukung Prabowo Subianto. "Kalau mereka di sana (DPR RI) bisa, di Jakarta (DPRD DKI Jakarta) juga kami buat tandingan," ujar seorang orator FPI dari atas mobil.
Rizieq Shihab bersama pimpinan FPI lainnya kemudian bertemu dengan perwakilan DPRD DKI Jakarta. "Kami dari Koalisi Merah Putih akan berjuang mati-matian dengan kewenangan kami. Insya Allah, dalam waktu tak terlalu lama, keinginan kita terwujud," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, M. Taufik. (ABS).
"Kalau DPRD dan Kemendagri ngotot melantik Ahok, kami akan jadikan Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Rizieq Shihab........
Massa Front Pembela Islam (FPI) berencana membuat kubu tandingan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Bahkan Ketua FPI Muhammad Rizieq Shihab menegaskan akan mengangkat Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau DPRD dan Kemendagri ngotot melantik Ahok, kami akan jadikan Haji Fakhruroziq sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Rizieq Shihab dalam unjuk rasa di depan gedung DPRD Jakarta, Senin, 10 November 2014.
Menurut Rizieq Shihab, pembentukan DPRD tandingan di DKI Jakarta didasarkan pada situasi yang terjadi di DPR RI Senayan, yang diwarnai perseteruan dua kubu, yakni Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Perseteruan itu memunculkan pimpinan DPR RI tandingan yang dilakukan oleh KIH sebagai pendukung Jokowi.
Massa FPI menilai KIH sebagai pendukung Jokowi menandingi KMP sebagai kubu pendukung Prabowo Subianto. "Kalau mereka di sana (DPR RI) bisa, di Jakarta (DPRD DKI Jakarta) juga kami buat tandingan," ujar seorang orator FPI dari atas mobil.
Rizieq Shihab bersama pimpinan FPI lainnya kemudian bertemu dengan perwakilan DPRD DKI Jakarta. "Kami dari Koalisi Merah Putih akan berjuang mati-matian dengan kewenangan kami. Insya Allah, dalam waktu tak terlalu lama, keinginan kita terwujud," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, M. Taufik. (ABS).
Jadi Saksi Kasus Annas Maamun Zulkifli Hasan Penuhi Panggilan KPK.......
"Saksi Gubernur Riau Annas Maamun," kata Zulkifli di KPK, Jakarta, Selasa (11/11). Ia tiba sekitar pukul 09.52 WIB dengan mengenakan safari warna cokelat.
Pemeriksaan Zulkifli hari ini adalah penjadwalan ulang. Zulkifli sebenarnya dijadwalkan diperiksa kemarin (10/11). Namun, Ketua MPR RI itu tidak dapat memenuhi panggilan KPK.
"Harusnya kemarin pagi tapi saya kemarin menjadi irup (inspektur upacara) tabur bunga di Kapal KRI Banda Aceh di Teluk Jakarta. Setelah itu jam 12.00 WIB final cerdas cermat di MPR bersama wapres. Jadi saya datang pagi ini," tandas Zulkifli. Media Pembaharuan Jakarta,- Mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (11/11). Zulkifli diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kementerian Kehutanan dengan tersangka Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun.
Sebelumnya, Annas mengakui bahwa mengajukan rekomendasi revisi SK.673
tentang Perubahan Kawasan Hutan ke Kementerian Kehutanan. Ia mengaku
rekomendasi itu direstui oleh Menteri Kehutanan. Begitu disinggung siapa
menteri yang dimaksudnya, Annas menyebut nama Zulkifli Hasan.
Dalam kasus dugaan suap berkaitan dengan pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kementerian Kehutanan, KPK menetapkan dua orang tersangka. Selain Annas, tersangka lainnya adalah pengusaha Gulat Medali Emas Manurung. (ABS)
Dalam kasus dugaan suap berkaitan dengan pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau tahun 2014 kepada Kementerian Kehutanan, KPK menetapkan dua orang tersangka. Selain Annas, tersangka lainnya adalah pengusaha Gulat Medali Emas Manurung. (ABS)
Senpi Milik Aparat Hilang Saat Mabuk Berat......
Media Pembaharuan Makassar,-Saat itu sekitar pukul 03.00 dini tepatnya hari Sabtu
tanggal 18 oktober 2014 kediaman perempuan Mey yang beralamat jalan
Maccini Baru tepat disamping kantor Polsekta Makassar dimana kedatangan
tamu dari Anggota Polisi dari daerah Mamasa yang diketahui bernama
Bripka A.Rezki dengan tujuan menginap, namun keesokan harinya timbul
masalah besar yakni saat A.Rezki terbangun pada siang hari dari tidurnya
dimana Senjata Api miliknya yang disimpan pada kendaraan mobil
tiba-tiba raib entah kemana, yang bersangkutanpun langsung menuding
sejumlah pihak yang menjadi pelaku pencurian Senpi tersebut termasuk
pemilik rumah Mey.
Dimana beberapa orang yang dituding menjadi
pelaku pencurian senpi tersebut diantaranya Subair, Akbar, Takbir,
Saleh, Albi dan Denny. Alhasil saat itu juga mereka semua terpaksa
digiring oleh Resmob Polda Sulselbar untuk diintrogasi, namun karena
tidak cukup bukti mereka dilepaskan, namun selang tiga hari kemudian
tepatnya hari Selasa 21 Oktober 2014 mereka yang diduga merupakan pelaku
pencurian senpi kembali dilakukan penjemputan paksa oleh A.Rezki
dibantu 3 anggota Resmob Polda Sulselbar untuk menyelidiki hilangnya
Senpi miliknya. Namun, sekali lagi tidak ditemukan bukti adanya
keterlibatan mereka, dan selang enam hari kemudian tepatnya hari Minggu
26 Oktober 2014 A.Reski kembali mendatangi rumah Mey pada pukul 12.30
dini hari untuk meminta sebagian diantara mereka yang telah diperiksa
oleh Resmob Polda Sulselbar seperti Albi, Takbir dan Akbar untuk ikut
bersamanya guna diperiksa dimana memberikan jaminan kepada para pihak
keluarga yang bersangkutan bahwa mereka yang akan diperiksa tidak akan
mengalami kekerasan dan tak lama kemudian Satuan Resmob Polda Sulselbar
yang berjumlah 3 orang datang menjemput mereka sampai akhirmya terdengar
kabar oleh orang tua Takbir dan Akbar yang diketahui bernama
Burhanuddin dan Sita bahwa anak mereka telah tertembak pada
masing-masing pada kaki betisnya oleh satuan Resmob Polda Sulselbar
sesaat setelah mereka dijemput paksa saat itu, dimana mereka kemudian
diserahkan Kepolsekta Rappocini dan Polsekta Bontoala terkait
keterlibatan kasus yang mereka lakukan seperti Akbar dan Takbir yang
diserahkan Kekantor Polsekta Rappocini terkait kasus Perampokan pada
Minimarket Alfa Mart yang terletak dijalan Sungai Saddang, sedangkan
Albi diserahkan Kepolsekta Bontoala terkait kasus pasal 351.
Dari
pengakuan Burhanuddin ayah dari Takdir kepada wartawan mengatakan tidak
mengetahui kasus anaknya namun sepengetahuannya ada tuduhan terkait
pencurian di Alfa Mart beberapa waktu yang lalu, namun dirinya heran
mengapa awalnya hanya kasus hilangnya senpi milik salah satu anggota
Polisi kemudian bisa berkembang menjadi kasus lain.
Sementara Mey pemilik rumah yang anaknya Albi turut diamankan dan mendapat penangkapan di Polsekta Bontoala mengatakan sebelumnya A.Rezki telah mengancam apa bila senpi miliknya tidak ditemukan maka sejumlah kasus mereka yang dicurigai terlibat akan dia bongkar dan dirinya mengenal A.Rezki sudah sejak lama, dimana dia memang sering menginap dan saat itu memang A.Rezki belakangan sering muncul belakangan ini dimana malam itu A.Rezki datang dengan menumpangi kendaraan pribadi dalam keadaan mabuk berat akibat minuman beralkohol disalah satu kafe yakni Mabua, dalam keadaan mabuk berat saat itu A.Rezki memesan kepada sejumlah warga untuk dicarikan wanita untuk menemaninya berkencan tapi tidak digubris karena kondisinya mabuk berat hal ini terbukti kendaraan yang ditumpanginya diparkir ditengah jalan dan terpaksa harus didorong kepinggir jalanan oleh warga agar aman tidak mengganggu pengendara yang sedang melintas, dan aksi pencurian di Alfa Mart oleh para pelaku diketahui oleh A.Rezki, bahkan turut menikmati hasil pencurian tersebut dirumahnya seperti rokok dan makanan yang dibawa oleh pelaku saat mereka usai melakukan aksinya tersebut.
Sementara Mey pemilik rumah yang anaknya Albi turut diamankan dan mendapat penangkapan di Polsekta Bontoala mengatakan sebelumnya A.Rezki telah mengancam apa bila senpi miliknya tidak ditemukan maka sejumlah kasus mereka yang dicurigai terlibat akan dia bongkar dan dirinya mengenal A.Rezki sudah sejak lama, dimana dia memang sering menginap dan saat itu memang A.Rezki belakangan sering muncul belakangan ini dimana malam itu A.Rezki datang dengan menumpangi kendaraan pribadi dalam keadaan mabuk berat akibat minuman beralkohol disalah satu kafe yakni Mabua, dalam keadaan mabuk berat saat itu A.Rezki memesan kepada sejumlah warga untuk dicarikan wanita untuk menemaninya berkencan tapi tidak digubris karena kondisinya mabuk berat hal ini terbukti kendaraan yang ditumpanginya diparkir ditengah jalan dan terpaksa harus didorong kepinggir jalanan oleh warga agar aman tidak mengganggu pengendara yang sedang melintas, dan aksi pencurian di Alfa Mart oleh para pelaku diketahui oleh A.Rezki, bahkan turut menikmati hasil pencurian tersebut dirumahnya seperti rokok dan makanan yang dibawa oleh pelaku saat mereka usai melakukan aksinya tersebut.
Salah satu teman A.Rezki bernama Opi
mengungkapkan bahwa identitas Bripka A.Rezki bertugas Polres Mamasa
sebagai Kanit 1 Dalmas dimana hilangnya senpi miliknya sempat mengantar
A.Rezki di Takalar untuk menemui paranormal ustadz Dg.Lau guna
mengetahui pelaku pencurian senpi dimana mereka yang diduga terlibat
turut dibawa ketempat tersebut, dimana paranormal tersebut memberi
keterangan bahwa bukan mereka yang melakukan pencurian tapi A.Rezki
salah menyimpan senjata tersebut.
Sementara salah satu warga yang tidak ingin dikorankan namanya mengungkapkan bahwa Bripka A.Reski merupakan pemakai Narkoba yang sering melakukan pesta Narkoba diwilayah ini yang baru muncul tiba-tiba saat itu dalam keadaan mabuk berat.
Sementara salah satu warga yang tidak ingin dikorankan namanya mengungkapkan bahwa Bripka A.Reski merupakan pemakai Narkoba yang sering melakukan pesta Narkoba diwilayah ini yang baru muncul tiba-tiba saat itu dalam keadaan mabuk berat.
Pihak Polsekta Bontoala Briptu M.Said yang dikonfirmasi terkait
penangkapan Aldi mengatakan bahwa Aldi diserahkan oleh satuan Resmob
Polda Sulselbar hari ini untuk diproses dan saat ini masih dalam
pemeriksaan terkait dugaan penganiayaan dengan senjata tajam yang
terjadi dijalan Langgau pada bulan September lalu.
Kapolsekta
Rappocini Kompol Ade Hermato yang dikonfirmasi terkait kasus penangkapan
Takbir dan Akbar mengatakan bahwa benar kedua pelaku diserahkan oleh
satuan Resmob Polda pada hari ini 26/10/2014 kepihaknya, pelaku telah
dalam keadaan terluka usai tertembak dimana kasus mereka berdua
merupakan pelaku Curas pencurian dengan kekerasan yang dilakukannya
berdasarkan Lp/1698/2014 tanggal. 17/10/2014 dengan barang bukti
berdasarkan Rekaman CCTV Alfa Mart yang merekam aksi pencurian saat itu
dimana berupa uang tunai Rp.475.000 rokok sampurna 10 bungkus, 3 buah
coklat silver queen dan saat ini dalam penanganan pihaknya, namun
mengenai kasus hilangnya senpi milik Bripka A.Rezki tidak masuk dalam
laporan pelimpahan dari Satuan Resmob Polda Sulselbar untuk
ditanganinya.
Jamaluddin, SH yang menjadi kuasa hukum Takbir yang
dikonfirmasi mengatakan dimana akan melaporkan Kepihak Propam Polda
Sulselbar terkait proses penangkapan oleh Resmob Polda Sulselbar terkait
kasus hilangnya Senpi milik A.Rezki dimana Pelaku mendapat penyiksaan
serta eksekusi penembakan ternyata dengan kasus lain dimana hal ini
merupakan pelanggaran berat dan segera akan menempuh langkah jalur hukum
seperti Praperadilan.
Hal tersebut juga telah diakui oleh pihak
Propam Polda Sulselbar Dr.Sunarno,SH saat dikonfirmasi melalui via sms
mengatakan prosedur tindakan penangkapan seperti ini merupakan kesalahan
besar yang bisa dipraperadilankan karena bukan tertangkap tangan namun
pihak keluarga korban belum melakukan pelaporan secara resmi ke Propam
Polda Sulselbar tapi laporan secara lisan telah sampai kepihaknya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Topan RI Sulselbar
Drs.Budiman.S,Spd.SH terkait kasus ini mengatakan prosedur penangkapan
ini dapat dinilai melanggar Prosedur, dimana seharusnya setiap
penangkapan harus dilengkapi dengan surat penangkapan, dimana oknum
Polisi seperti Bripka A.Rezki sudah seharusnya melapor ke Propam Polda
Sulselbar mengenai hilangnya senpi miliknya dan sudah seharusnya Bripka
A.Rezki turut diperiksa Propam Polda Sulselbar terkait hilangnya senpi
miliknya dan bila benar dia bertugas di Polres Mamasa Provinsi Sulbar
maka pihak Propam harus lebih jeli memproses tentang hilangnya senpi dan
mengembangkan penyelidikan tentang perampokan soalnya perampokan
terungkap berawal dari kasus kehilangan senpi dimana ketiga pelaku yang
merupakan saling kenal menuding bahwa mereka pelaku pencurian senpi
dimana dalam pengembangannya justru mereka terlibat kasus perampokan
yang ternyata sejak awal diketahuinya sendiri bahkan diduga sempat turut
menikmati hasil rampokan. (ABS)
IMM Maros Apresiasi “Aksi Koboi” Petinggi Maros......
Media
Pembaharuan Maros –
Polemik penggerebekan sebuah rumah mewah di Kecamatan Tanralili Maros yang
diduga penampungan manta pramuria Dolly oleh Bupati dan DPRD Maros dan disebut
sebagai “aksi koboi” oleh banyak netizen mendapat Apresiasi dari mahasiswa.
Hal tersebut dikatakan oleh ketua Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maros, Rizal Fauzi, saat ditemui disalah satu
warung kopi di Maros, Senin, (24/11/2014).
Menurutnya, “aksi koboi” petinggi Maros
yang ramai dibicarakan oleh para netizen ini sudah tepat dan harus diapresiasi
karena telah berani melawan kemaksiatan.
GAMBAR : Sebuah rumah milik Haji Sakka
di Desa Damai Kecamatan Tanralili, Maros yang diduga sebagai tempat penampungan
Eks PSK Dolly. (Foto : Media Pembaharuan)
“Ini harus diapresiasi, sikap mereka
sangat berani, memang harus ditindak tegas karena hal ini mengancam rusaknya
moralitas masyarakat di Maros,” ujar Fauzi.
Lebih lanjut, Ia menyatakan dalam agama,
pun memerintahkan kita untuk mencegah kemungkaran dimana bukan hanya tugas
pemerintah saja tapi tugas kita bersama.
“Dalam agama kita diperintahkan untuk
mencegah kemungkaran, persoalan terbukti atau tidak nantinya itu persoalan
kedua yang jelasnya pencegahan dulu,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi tiga, Akbar
Endra melakukan sidak ke rumah milik Haji Sakka beberapa hari lalu yang menuai
pro dan kontra di masyarakat khususnya para netizen.
Kemudian, siang tadi, para petinggi
Maros, diantaranya Bupati, Kapolres, Kajari dan Ketua DPRD Maros kembali
mendatangi tempat tersebut, namun Haji Sakka tidak ada ditempat. (ABS)
Hari Guru, SMKN 1 Bungoro Gelar Lomba.......
Kegiatan yang berlangsung di lapangan sekolah ini, digelar
beberapa pertandingan seperti volly, lari karung dan kuis seputar kegiatan
belajar mengajar di sekolah itu. Kepala sekolah SMKN 1 Bungoro, Drs H M Akbar Parelloi MM,
kepada awak media menuturkan bahwa kegiatan ini untuk memberikan suasana baru
di dalam sekolah dan tidak direncanakan.
“Kegiatan ini spontan saja, kita tidak membentuk panitia,
tapikan tetap meriah Dan semarak,” Katanya.
Lebih lanjut, Kepala sekolah yang sudah memasuki tahun ke
enamnya ini, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merefresh guru dan
siswa dari kepenatahan sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar.
“Ini untuk menyegarkan fikiran guru-guru kita, biasalah
rutinitas disekolah jangan sampai membuat kita stress,” ujarnya.
Selain perlombaan, juga digelar upacara penyerahan kenaikan
pangkat kepada guru yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan
hadiah berupa kue tart oleh siswa, sebagai wujud syukur Dan terimakasih kepada
guru sang pahlawan tanpa tanda jasa. (ABS)
Langganan:
Postingan (Atom)