Perjalanan cukup panjang, sekitar 1,5
bulan “dagang APBN ke anak-anak SMA”, saya mulai dari Jakarta. Tanggal 25
Oktober, technical meeting untuk calon peserta dari Jakarta, diadakan di kantor
Harian Bisnis Indonesia, di kawasan Karet, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kami
kirimkan undangan kepada para kepala sekolah se-DKI Jakarta. Undangantersebut
berisi tentang waktu dan lokasi technical
meeting, lembar ketentuan lomba, serta forumulir pendaftaran. Saat technical meeting, panitia
pusat menyampaikan secara rinci teknis pelaksanaan lomba, lengkap dengan
berbagai persyaratan yang harus dipenuhi seluruh peserta. Selama technical meeting inilah, seluruh pertanyaan yang
menyangkut hal-ikwal lomba debat dan menulis artikel meluncur dari calon
peserta. Pertanyaan penting
yang terekam oleh panitia antara lain sebagai berikut:
Apa model debat yang
diselenggarakan? Apakah berbentuk debat satu lawan satu, saling mendebat
antartim? Atau hanya
perdebatan antartim dengan dewan juri? Apakah
metodologi penulisan artikel seperti penulisan artikel populer untuk media
massa, atau seperti paper ilmiah? Sebagai bahan untuk penulisan artikel dan
debat, panitia memberi bekal kepada seluruh calon peserta berupa satu keping
VCD berisi tayangan dokumenter mengenai APBN, flyer yang berisi petunjuk teknis
pelaksanaan lomba, dan flyer bahan tentang APBN dari Departemen
Keuangan. Di luar itu, calon peserta juga disarankan untuk membaca website
Depkeu di alamatwww.depkeu.go.id,
membaca sejumlah peraturan perundangan terkait dengan anggaran negara, serta
–tak kalah penting—membaca pemberitaan di koran selama kurun dua bulan
terakhir, yang mengulas tentang APBN.
Tibalah saat lomba berlangsung di Jakarta. Kami memilih lokasi di aula
Pusdiklat Perpustakaan Nasional, di Jalan Medan Merdeka Selatan, persis di
sebelah kiri gedung Lemhannas. Event lomba debat di Jakarta ini kami
selenggarakan tanggal 13 – 14 November 2008, diikuti oleh 32 tim debat dari 21
SMA se-DKI Jakarta. Sementara lomba menulis artikel diikuti oleh 33 peserta
dari 19 sekolah. Jumlah itu naik dibanding tahun lalu, yang hanya diikuti oleh
31 tim debat dari 16 sekolah dan 27 karya tulis dari 12 sekolah.
Total jenderal, kegiatan Olimpiade
Membaca APBN Tk SMA 2008 di Jakarta diikuti oleh 126 peserta plus 35 guru
pendamping, serta menghadirkan sekitar 100 suporter. Keluar sebagai juara I
lomba debat adalah tim dari SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu. Urutan berikutnya
dari ranking 2 sampai 10 adalah tim dari SMAK 3 Penabur, SMAN 39, SMA Jacobus, SMAN
98, SMAN 62, SMAN 29, SMAN 62, SMA Seruni Don Bosco, dan SMAN 55.
Sementara juara I lomba menulis artikel disabet oleh Anastasia Olivia dari
SMAK 3 Penabur. Selanjutnya urutan kedua hingga sepuluh diduduki oleh
masing-masing Dito Wijanarko (SMAN 28), Indira Anindya Pambudy (SMA Islam
Al-Izhar Pondok Labu), Felynne Claudia (SMAK 3 Penabur), Feilica Chandradinata
(SMAK 3 Penabur), Novia Melany Simanjuntak (SMA Seruni Don Bosco), Nindya
Saraswati (SMAN 6), Panji Bima Setiawan (SMAN 39), Muh Arif Resa (SMAN 39), dan
Adwina Putri (SMA Diponegoro). ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar