Minggu, 18 Juni 2017

Dibuka Khusus untuk Arus Mudik Underpass Simpang Lima Makassar Maros

Media Pembaharuan Makassar,- Jalan lintas bawah atau underpass di simpang lima bandara, jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Sulawesi Selatan, resmi digunakan untuk umum, Minggu, 18 Juni 2017, Pembukaan jalur tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan keluar-masuk Makassar selama masa arus mudik lebaran.

Penreresmian penggunaan underpass di simpang lima bandara,makassar maros
jalan Perintis Kemerdekaan 
Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian Jalan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) XIII Budiamin mengatakan, jalan tersebut dibuka meski penyelesaian proyek belum rampung sepenuhnya. Sejauh ini progres pengerjaan baru mencapai 96 persen dari rencana. Namun dipastikan jalan laik dilalui kendaraan dengan aman dan nyaman. 
"Pembukaan ini dimaksudkan agar tidak ada lagi kemacetan di sekitar simpang lima selama masa arus mudik dan arus balik," kata Budiamin pada seremoni peresmian penggunaan underpass.

Budi mengatakan, underpass simpang lima hanya akan dibuka selama 14 hari. Yakni sejak H-7 hingga H+7 hari raya Idulfitri. Setelah itu jalan kembali ditutup sembari penyelesaian proyek. Adapun pengoperasian secara penuh ditargetkan pada 11 Juli mendatang.

"Adapun empat persen progres yang belum selesai meliputi aksesoris dan pengecatan saja," ujarnya.

Penreresmian penggunaan underpass di simpang lima bandara,makassar maros
jalan Perintis Kemerdekaan 
Proyek simpang lima bandara dibangun sepanjang 1,05 kilometer dengan panjang terowongan 110 meter dan lebar 20,6 meter. Lintas bawah memisahkan arus lalu lintas dari Makassar menuju kabupaten Maros, dengan arus dari Bandara Sultan Hasanuddin dengan jalan tol Ir Sutami.

Dibangun sejak tahun 2015, proyek simpang lima menelan anggaran APBN Rp169,6 Miliar.


Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyebut underpass simpang lima Makassar sebagai bentuk kemajuan infrastruktur daerah, terutama di kawasan timur Indonesia. Dia berharap pengoperasian proyek itu bisa memicu kemajuan terutama di bidang ekonomi.

"Ini sekaligus menjawab keresahan masyarakat soal kemacetan di kawasan simpang lima Makassar selama beberapa tahun bekakangan," kata dia. (ABS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar