Media
Pembaharuan Maros –
Polemik penggerebekan sebuah rumah mewah di Kecamatan Tanralili Maros yang
diduga penampungan manta pramuria Dolly oleh Bupati dan DPRD Maros dan disebut
sebagai “aksi koboi” oleh banyak netizen mendapat Apresiasi dari mahasiswa.
Hal tersebut dikatakan oleh ketua Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maros, Rizal Fauzi, saat ditemui disalah satu
warung kopi di Maros, Senin, (24/11/2014).
Menurutnya, “aksi koboi” petinggi Maros
yang ramai dibicarakan oleh para netizen ini sudah tepat dan harus diapresiasi
karena telah berani melawan kemaksiatan.
GAMBAR : Sebuah rumah milik Haji Sakka
di Desa Damai Kecamatan Tanralili, Maros yang diduga sebagai tempat penampungan
Eks PSK Dolly. (Foto : Media Pembaharuan)
“Ini harus diapresiasi, sikap mereka
sangat berani, memang harus ditindak tegas karena hal ini mengancam rusaknya
moralitas masyarakat di Maros,” ujar Fauzi.
Lebih lanjut, Ia menyatakan dalam agama,
pun memerintahkan kita untuk mencegah kemungkaran dimana bukan hanya tugas
pemerintah saja tapi tugas kita bersama.
“Dalam agama kita diperintahkan untuk
mencegah kemungkaran, persoalan terbukti atau tidak nantinya itu persoalan
kedua yang jelasnya pencegahan dulu,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi tiga, Akbar
Endra melakukan sidak ke rumah milik Haji Sakka beberapa hari lalu yang menuai
pro dan kontra di masyarakat khususnya para netizen.
Kemudian, siang tadi, para petinggi
Maros, diantaranya Bupati, Kapolres, Kajari dan Ketua DPRD Maros kembali
mendatangi tempat tersebut, namun Haji Sakka tidak ada ditempat. (ABS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar