Media Pembaharuan Makassar, – Pemerintah Kota Makassar dibawah kendali Wali Kota Moh
Ramdhan ‘Danny ‘ Pomanto dan Wakil Wali Kota Syamsu Rizal, MI terus
memaksimalkan upaya penyelesaian masalah besar yang dihadapi kota
Makassar yakni sampah, banjir dan macet. Selama delapan bulan masa
pemerintahannya, pasangan ini mulai memperlihatkan kemampuan
menanggulangi penderitaan warga karena genangan air, akibat curah hujan yang tinggi.
“Satgas Banjir, mampu kurangi genangan air pada hujan baru-baru
ini,” kata Danny Pomanto seperti yang disampaikan Kabag Humas Pemkot
Tenri A. Palallo mengapresiasi kecepatan kerja satgas genangan kecamatan
dan Dinas PU Kota Makassar, diruang kerjanya, Selasa (13/1/2015).
Menurut Danny gerakan cepat atasi genangan, salah satu dari implementasi pelayanan publik. Tahun ini, kembali Dinas PU diinstruksikan untuk optimal mengurus drainase, agar manfaat yang dirasa saat ini, akan lebih terasa pada tahun berikutnya. Kerja pada satgas ini disebut Danny sebagai kerja pengabdian, karena di saat masyarakat berlindung saat hujan, mereka justru bergelut dengan air, mengurus selokan yang tersumbat timbunan sampah.
Tentang perintah Wali Kota, Dinas PU bersama jajarannya siap melaksanakan, dan kerja cepat.
“ Tim kami kerja maksimal, karena ini instruksi Wali Kota,” kata Kadis Pekerjaan Umum, Anshar saat dihubungi ditempat terpisah.
Untuk kelanjutan dari pekerjaan ini, PU berdasarkan system perencanaan kota, maka tahun anggaran 30 miliar untuk pembangunan drainase dengan empat belas titik, diantaranya Jl. Cokroaminoto Pasar Sentral, Gatot Subroto, Cokonuri, dan lokasi genangan jalan Nusantara dan sekitarnya.
Ada enam dari 14 titik merupakan lanjutan dari pembangunan sebelumnya. Karena tahun lalu dianggarakan, dilanjutkan pada tahun itu. Salah satunya drainase di Jl. Syech Yusuf, dan Abd Dg Sirua. (ABS).
Menurut Danny gerakan cepat atasi genangan, salah satu dari implementasi pelayanan publik. Tahun ini, kembali Dinas PU diinstruksikan untuk optimal mengurus drainase, agar manfaat yang dirasa saat ini, akan lebih terasa pada tahun berikutnya. Kerja pada satgas ini disebut Danny sebagai kerja pengabdian, karena di saat masyarakat berlindung saat hujan, mereka justru bergelut dengan air, mengurus selokan yang tersumbat timbunan sampah.
Tentang perintah Wali Kota, Dinas PU bersama jajarannya siap melaksanakan, dan kerja cepat.
“ Tim kami kerja maksimal, karena ini instruksi Wali Kota,” kata Kadis Pekerjaan Umum, Anshar saat dihubungi ditempat terpisah.
Untuk kelanjutan dari pekerjaan ini, PU berdasarkan system perencanaan kota, maka tahun anggaran 30 miliar untuk pembangunan drainase dengan empat belas titik, diantaranya Jl. Cokroaminoto Pasar Sentral, Gatot Subroto, Cokonuri, dan lokasi genangan jalan Nusantara dan sekitarnya.
Ada enam dari 14 titik merupakan lanjutan dari pembangunan sebelumnya. Karena tahun lalu dianggarakan, dilanjutkan pada tahun itu. Salah satunya drainase di Jl. Syech Yusuf, dan Abd Dg Sirua. (ABS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar