Media pembaharuan Makassar, – Pemerintah Sulawesi Selatan terus meningkatkan potensi yang
dimilikinya untuk menjawab kebutuhan komoditi dunia khususnya di bidang
perikanan dan kelautan, dengan melakukan ekspor udang ke Jepang, Rabu
(7/1/2015).
Dengan melakukan kerjasama dengan sejumlah perusahaan diantaranya perusahaan PT Bogatama Marinusa, Pemprov Sulsel kembali mengekspor udang ke Jepang sebanyak 50 ton atau mencapai 500.000 US Dollar atau senilai Rp. 6 miliar.
Dengan melakukan kerjasama dengan sejumlah perusahaan diantaranya perusahaan PT Bogatama Marinusa, Pemprov Sulsel kembali mengekspor udang ke Jepang sebanyak 50 ton atau mencapai 500.000 US Dollar atau senilai Rp. 6 miliar.
Ekspor ini ditandai dengan pelepasan ekspor komoditi udang yang
dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dan
sejumlah unsur Muspida Sulsel. Pelepasan ekspor ke negeri matahari
terbit ini dilakukan di perusahaan PT Bogatama Marinusa yang terletak di
kompleks Kawasan Industri Makassar (KIMA) Kota Makassar Sulsel.
Pada pelepasan ini gubernur juga melakukan pemeriksaan dua kontainer berisi 50 ton udang serta melepas secara resmi dengan menandatangi spanduk dan memecahkan kendi sebagai tanda jika ekspor siap dilakukan. Selain itu, pemprov juga memberikan sertifikat jika udang yang dieskpor higenis dan aman dikonsumsi.
Ekspor udang ini disebutkan sebagai ekspor pengiriman pertama di awal tahun 2015 dan selanjutnya akan bertahap ke negara-negara lainnya.
Adapun jenis udang yang dieskpor yakni mulai dari udang beku, udang segar hingga udang olahan yang sudah siap saji. Berdasarkan data dari Pemprov Sulsel adapun proyeksi produksi dan realisasi hasil budidaya udang di Sulsel diklaim terus meningkat yakni pada tahun 2013 mencapai 34.420 dari target 33.200 ton dan pada tahun 2014 yakni 43.865 ton dari target 33.500 ton dan untuk tahun 2015 pemprov menargetkan ekspor udang sebanyak 33.800 ton.
“ Ekspor udang ke Jepang ini sebagai bentuk pergerakan potensi Sulsel untuk menjawab peluang – peluang dunia,” kata Gubernur Syahrul YL.
Sebelumnya pada tahun 2014 lalu provinsi sulawesi selatan juga telah mengekspor sejumlah bahan komoditi lain seperti kakao biji mente dan minyak mente. (ABS).
Pada pelepasan ini gubernur juga melakukan pemeriksaan dua kontainer berisi 50 ton udang serta melepas secara resmi dengan menandatangi spanduk dan memecahkan kendi sebagai tanda jika ekspor siap dilakukan. Selain itu, pemprov juga memberikan sertifikat jika udang yang dieskpor higenis dan aman dikonsumsi.
Ekspor udang ini disebutkan sebagai ekspor pengiriman pertama di awal tahun 2015 dan selanjutnya akan bertahap ke negara-negara lainnya.
Adapun jenis udang yang dieskpor yakni mulai dari udang beku, udang segar hingga udang olahan yang sudah siap saji. Berdasarkan data dari Pemprov Sulsel adapun proyeksi produksi dan realisasi hasil budidaya udang di Sulsel diklaim terus meningkat yakni pada tahun 2013 mencapai 34.420 dari target 33.200 ton dan pada tahun 2014 yakni 43.865 ton dari target 33.500 ton dan untuk tahun 2015 pemprov menargetkan ekspor udang sebanyak 33.800 ton.
“ Ekspor udang ke Jepang ini sebagai bentuk pergerakan potensi Sulsel untuk menjawab peluang – peluang dunia,” kata Gubernur Syahrul YL.
Sebelumnya pada tahun 2014 lalu provinsi sulawesi selatan juga telah mengekspor sejumlah bahan komoditi lain seperti kakao biji mente dan minyak mente. (ABS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar