Jumat, 02 Januari 2015

Pemprov DKI Jakarta Menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Melakukan Tes Urine Kepada Pejabat Struktural.

Jum'at, 2 Januari 2015 - 12:10 wib
Pemprov DKI Jakarta Menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Melakukan Tes Urine Kepada Pejabat Struktural.
 

Media Pembaharuan Jakarta,- Pemprov DKI Jakarta menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine kepada seluruh pejabat struktural dari eselon II, III dan IV di lapangan Monumen Nasional, usai acara pelantikan ribuan pejabat.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta semua pejabat tidak keluar lapangan monas setelah acara pelantikan selesai.
Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui siapa saja pejabat eselon yang menggunakan narkoba dan mengonsumsi minuman keras. 
"Saya harap tidak ada yang keluar Monas. Saya mau adakan tes narkoba kepada bapak dan ibu karena di DKI narkoba sudah keterlaluan," kata Ahok, Jumat (2/1/2015).

Ahok mengatakan, pejabat eselon pemprov harus memberikan contoh yang baik terhadap seluruh bawahannya. "Bakal kelihatan orang yang pakai narkoba. Enggak mungkin saya pakai sapu kotor untuk bersihkan lantai kotor," ujarnya.

Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu masih memberikan toleransi kepada pegawainya yang merokok, asal jangan merokok di dalam ruangan. Meski demikian Ahok tidak menyediakan ruangan merokok.
"Saya temukan banyak yang masih merokok di dalam ruangan di kantor camat," katanya.

Ditegaskan Ahok, dirinya tidak akan memberi toleransi kepada pegawainya yang masih suka mengonsumsi minuman keras. Jika masih ada pegawainya yang suka melakukan itu Ahok tidak segan untuk memecatnya. (A.Ambarala).Media Pembaharuan Jakarta,- Pemprov DKI Jakarta menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine kepada seluruh pejabat struktural dari eselon II, III dan IV di lapangan Monumen Nasional, usai acara pelantikan ribuan pejabat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta semua pejabat tidak keluar lapangan monas setelah acara pelantikan selesai.
Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui siapa saja pejabat eselon yang menggunakan narkoba dan mengonsumsi minuman keras.
"Saya harap tidak ada yang keluar Monas. Saya mau adakan tes narkoba kepada bapak dan ibu karena di DKI narkoba sudah keterlaluan," kata Ahok, Jumat (2/1/2015).
Ahok mengatakan, pejabat eselon pemprov harus memberikan contoh yang baik terhadap seluruh bawahannya. "Bakal kelihatan orang yang pakai narkoba. Enggak mungkin saya pakai sapu kotor untuk bersihkan lantai kotor," ujarnya.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu masih memberikan toleransi kepada pegawainya yang merokok, asal jangan merokok di dalam ruangan. Meski demikian Ahok tidak menyediakan ruangan merokok.
"Saya temukan banyak yang masih merokok di dalam ruangan di kantor camat," katanya.
Ditegaskan Ahok, dirinya tidak akan memberi toleransi kepada pegawainya yang masih suka mengonsumsi minuman keras. Jika masih ada pegawainya yang suka melakukan itu Ahok tidak segan untuk memecatnya. (A.Ambarala).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar