Senin, 12 Januari 2015

Kata Walikota, Sama saja "BUNUH DIRI" Jika Permainkan Tes Lelang Jabatan

Senin, 12 januari 2015
Kata Walikota, Sama saja "BUNUH DIRI"
Jika Permainkan Tes Lelang Jabatan

Makassar, -- Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengakui bahwa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang tidak mengikuti semua tahapan lelang jabatan serta melakukan permainan kepada Tim Seleksi (Timsel) dianggap 'bunuh diri'. Danny mengungkapkan hal tersebut saat ditanyakan adanya peserta lelang yang mencoba melakukan permainan dalam tes. "Jika ada peserta lelang yang mencoba mengelabui Timsel, itu sama saja dengan 'bunuh diri'," ujar Danny, kemarin.

Berdasarkan bocoran informasi dari Timsel, ada beberapa peserta lelang mencoba mengelabui Timsel. "Ada kepala SKPD ikut tes untuk tiga posisi. Dua tes yang diikuti seakan-akan tidak mengetahui dan tidak menjawab, sementara SKPD yang diinginkan lancar menjawab," kata salah satu anggota Timsel yang tidak ingin namanya dikorankan. Sebelumnya, beberapa pejabat dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang menjadi peserta lelang jabatan membantah jika mereka tidak patuh terhadap aturan. Diantaranya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, A Bukti Djufri dan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan sipil, Evi Aprialty.

Bukti mengaku, dia mengikuti semua tahapan yang ditetapkan dalam lelang jabatan ini. "Semua tahapan saya ikut, tesnya, wawancaranya, saya daftar, absen dan penguji mempersilahkan saya," ujar Bukti kemarin. Meski ada tes yang sebentar, katanya, namun itu semua sesuai dengan tahapan lelang jabatan. Sementara, Sekretaris Dinas Dukcapil, Evi Aprialty mengungkapkan, ketidakhadirannya pada tes wawancara untuk jabatan disebabkan alasan kesehatan, bukan karena alasannya lainnya. "Waktu itu maag saya kambuh lantaran terlambat makan dan sakitnya naik ke kepala, saya juga migran karena tekanan darah yang kurang," ujarnya. (ABS).Media Pembaharuan Makassar, - Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengakui bahwa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang tidak mengikuti semua tahapan lelang jabatan serta melakukan permainan kepada Tim Seleksi (Timsel) dianggap 'bunuh diri'. Danny mengungkapkan hal tersebut saat ditanyakan adanya peserta lelang yang mencoba melakukan permainan dalam tes. "Jika ada peserta lelang yang mencoba mengelabui Timsel, itu sama saja dengan 'bunuh diri'," ujar Danny, kemarin.
Berdasarkan bocoran informasi dari Timsel, ada beberapa peserta lelang mencoba mengelabui Timsel. "Ada kepala SKPD ikut tes untuk tiga posisi. Dua tes yang diikuti seakan-akan tidak mengetahui dan tidak menjawab, sementara SKPD yang diinginkan lancar menjawab," kata salah satu anggota Timsel yang tidak ingin namanya dikorankan. Sebelumnya, beberapa pejabat dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang menjadi peserta lelang jabatan membantah jika mereka tidak patuh terhadap aturan. Diantaranya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, A Bukti Djufri dan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan sipil, Evi Aprialty.
Bukti mengaku, dia mengikuti semua tahapan yang ditetapkan dalam lelang jabatan ini. "Semua tahapan saya ikut, tesnya, wawancaranya, saya daftar, absen dan penguji mempersilahkan saya," ujar Bukti kemarin. Meski ada tes yang sebentar, katanya, namun itu semua sesuai dengan tahapan lelang jabatan. Sementara, Sekretaris Dinas Dukcapil, Evi Aprialty mengungkapkan, ketidakhadirannya pada tes wawancara untuk jabatan disebabkan alasan kesehatan, bukan karena alasannya lainnya. "Waktu itu maag saya kambuh lantaran terlambat makan dan sakitnya naik ke kepala, saya juga migran karena tekanan darah yang kurang," ujarnya. (ABS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar