Media Pembaharuan Makassar,- Anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS)
SD dan SMP Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) 2015 mengalami kenaikan
dari Rp800 miliar menjadi Rp1,2 triliun
atau naik Rp400 miliar. Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel,
Salam Soba anggaran yang dialokasikan dari APBN meningkat cukup tinggi
jika dibanding alokasi tahun 2014. "Jika 2014 ini total dana BOS SD dan
SMP hanya berkisar Rp800 miliar, tahun 2015 mendatang naik menjadi Rp1,2
triliun. Ini kenaikannya luar biasa," ujar Salam Soba, Jumat, (26/12).
Salam Soba menjelaskan, proses pembayaran dana BOS SD dan SMP akan
dilakukan per triwulan dengan sistem transfer dari Bank Sulselbar
langsung ke rekening sekolah masing-masing.
"Jadi kami ini sama
sekali tidak pernah memegang uang itu. Kami hanya mengajukan nama dan
rekening sekolah yang terverifikasi ke pemprov, setelah itu baru ke Bank
Sulselbar transfer ke sekolah kabupaten/kota," katanya. Khusus dana BOS
untuk SMA dan SMK belum diketahui jumlahnya. Sebab hingga saat ini
masih berproses di pusat. "SMA dan SMK masih di pusat. Pengalokasiannya
memang dari pusat langsung transfer ke sekolah," jelasnya. Kendati
begitu, pihaknya mengaku bahwa dana BOS SMA dan SMK kemungkinan
meningkat dari sebelumnya. Dimana, perhitungannya hanya Rp1 juta per
siswa menjadi Rp1,5 juta per siswa.
Ditegaskan, pemanfaatan
dana BOS itu akan terus dalam pantauan pengawas kabupaten kota. Termasuk
dengan melakukan evaluasi penggunaan dua kali setahun, awal dan akhir
tahun. Sementara sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul
Latif menjelaskan, pemanfataan dana BOS itu sebenarnya sudah sangat
jelas aturan dan penggunaannya dalam petunjuk teknis (Juknis) yang
dikeluarkan kementerian. "Dalam juknis sudah jelas semua, sekitar 14
item. Termasuk salah satunya soal format pelaporan anggaran tersebut.
Uang itu kan harus sesuai peruntukannya. Kalau tidak, pasti akan
bermasalah," katanya. (ABS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar