Media Pembaharuan Sinjai,- Terbengkalainya proyek pembangunan Islamic Centre
mendapat perhatin pihak berwajib. Untuk itu, Tim Satuan Reserse Kriminal
(Sat Reskrim) Polres Sinjai melakukan pemeriksaan fisik pada bangunan
proyek yang dibangunb sejak 2007 itu. Menurut informasi, bangunan
menelan anggaran Rp11,1 M dan ditangani sejumlah rekanan. Diantaranya,
PT Buana Raya Aji, PT TK Tekhnik dan PT Karya Bangun Sindiko. Kasat
Reskrim Polres Sinjai, AKP Andi Rahmat di sela-sela pemeriksaan Islamic
Centre, Rabu (10/12) mengungkapkan, penyelidikan Islamic Centre akan
diintensifkan. Pertimbangannya, ditemukan indikasi keanehan struktur
fisik bangunan Islamic. Untuk memastikannya, kepolisian akan mendengar
keterangan pihak terkait, ujarnya.
Photo,Gunakan Dana Rp11 M - Bangunan Terkatuntg-katung |
Sementara Sekda Kab. Sinjai, Taiyeb A. Mappasere kepada Upeks
persilahkn kepolisian melakukan penyelidikan. ''Jika diduga ada
kesalahan dalam proses pembangunan Islamic Centre. Silahkan jika ingin
melakukan pemeriksaan,'' tandasnya. Dikatakannya, sebagai eksekutif,
memang tidak memasukkan pembangunan dalam RPJMD untuk 2015, sebelum ada
hasil audit dari auditor BPKP. Meski demikian, legislatif tetap ngotot
menganggarkan kelanjutan pembangunan Islamic Centre Rp1 M, terangnya.
Ketua sementara DPRD Sinjai dari fraksi Demokrat, Abd. Haris via ponsel
mengungkapkan, kebijakan itu diambil DPRD Sinjai, mengingat Islamic
Centre telah menelan anggaran Rp 11 M lebih. Hanya saja, jika tidak
dianggarkan lagi, terkesan mubazir. Dampak lain, bisa jadi temuan jika
terjadi lost anggaran," jelasnya.(ABS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar